Thursday 4 September 2014

TATA CARA BERPAKAIAN DALAM ORGANISASI PERSIT

1. Pakaian Seragam Kerja (PSK)



Pakaian Seragam Kerja (PSK) adalah pakaian seragam kerja yang digunakan pada saat acara sebagai berikut:
• Pertemuan anggota persit.

• Bakti Sosial.
• Anjangsana.
 
2. Pakaian Seragam Resmi (PSR)

Pakaian Seragam Resmi (PSR) adalah pakaian seragam resmi yang digunakan pada saat upacara  Hari Ulang Tahun Persit, Dharma Pertiwi dan serah terima jabatan Ketua Umum
 
3.  Pakaian Seragam Upacara (PSU)
Pakaian Seragam Upacara (PSU) adalah pakaian seragam upacara yang digunakan pada saat upacara sbb :
• Upacara serah terima jabatan
• Upacara ziarah di TMP
• Upacara memperingati hari-hari besar
 
4. Pakaian Seragam Lapangan (PSL)
Pakaian Seragam Lapangan (PSL) adalah pakaian seragam yang digunakan pada saat kegiatan luar  dalam kondisi medan yang tidak memungkinkan untuk menggunakan rok. Misalnya Kunjungan ke daerah pegunungan dan kepulauan.
 
5. Blazer Batik
Blazer Batik digunakan sebagai pelengkap Pakaian Seragam Kerja (PSK) pada acara tidak resmi sesuai situasi dan kondisi.

11 comments:

  1. Numpang tanya dong emang kalo jadi istri tentara wajib yaa ikut persit?? trs diharuskan ikut setiap acara'a ngga sihh... thanks

    ReplyDelete
    Replies
    1. secara otomastis jika menikah dengan tentara / TNI AD akan tergbung menjadi ibu persit (persit kartika chandra kirana) jika TNI AU akan menjadi ibu pia ardhya garini & jika TNI AL akn mnjadi ibu jala senastri ;) . ya harus ikut dong ..

      Delete
  2. Klu g ikut gmna boleh ga cos kerjaan yg g bisa di tingal kan

    ReplyDelete
    Replies
    1. menjadi anggota persit itu kewajiban say. tapi kalau untuk anggota persit yg memiliki pekerjaan biasanya dimaklumkan. tetapi jika ada acara penting dr persit sendiri harus diwajibkan untuk mengikutinya.

      Delete
    2. Etika berbicara
      Dalam berbicara kepada senior umumnya dan pada ketua khususnya harus menggunakan kata “Ijin ibu” sebagai pengganti universal atas kata2 permisi (nyuwun sewu dalam bahasa Jawa dll) yang berbeda beda tiap suku. Selanjutnya pergunakan bahasa baku.

      Misal mau ijin tidak kegiatan maka bahasanya: Ijin Ibu, saya sedang sakit, mohon ijin untuk tidak ikut kegiatan, ijin petunjuk Ibu?

      Misal ijin bertanya; ijin Ibu, menanyakan apakah kami sudah bisa memulai membuat prakarya, ijin petunjuk ibu? Atau Ijin Ibu, apakah ibu berkenan sholat dahulu?

      Misal ijin saran: ijin ibu, menyarankan bagaimana kalau kantor persit diberi karpet, mohon petunjuk ibu?

      Misal ijin memberitahu: ijin Ibu, ijin menyampaikan bahwasanya bidan desa tidak bisa mendampingi kita posyandu bulan depan, mohon petunjuk ibu apakah kita undur saja posyandunya?

      Dan lain-lain

      Delete
  3. Bagi2 ilmu para ibu persit,kl ga ada aral melintang sya juga calon persit nih.. dag dig dug

    ReplyDelete
  4. jadi persit tuh cape,,apalagi yg pekerja kaya sya,, harus ijin sana sini dlu kalau ada giat di persit😕

    ReplyDelete
  5. jadi persit tuh cape,,apalagi yg pekerja kaya sya,, harus ijin sana sini dlu kalau ada giat di persit😕

    ReplyDelete